Selamat Datang di Alumni Connection

reuni3
Memories Album, Sharing & Learning, Alumni 85 SMP Negeri 9 Bandung

5 KIAT MENGATASI PERSOALAN HIDUP

Sebuah Catatan dari pertemuan APSII.

pinsilSelama manusia hidup, masih menghirup udara, pasti akan dihadapkan dengan masalah. Siapapun dan dimanapun dia (bukan iklan minuman lho...) pasti akan menemui permasalahan. Hanya orang yang hilang ingatan dan sudah terbujur kaku di liang lahat sajalah yang tidak bertemu dengan masalah...(padahal justru di liang lahat dia baru mulai bertemu masalah yang tiada akhir karena kurang bekal untuk akhiratnya)


Sebelum kita bahas lebih lanjut, saya akan uraikan filosopi dari sebatang pensil... ternyata ada kesamaannya dengan manusia dalam beberapa hal...

1. Pensil akan menghasilkan sebuah tulisan yang indah jika ada sebuah tangan yang menggerakkannya .... demikian pula manusia, hanya tangan Dia yang mengendalikan manusia, dan bila kita mengikuti gerakanNya..mengikuti aturanNya, maka akan menjadi pribadi-pribadi yang utama.

2. Pensil, tiap akan dipakai harus diraut dan dikikir, proses ini menyakitkan tapi perlu agar bisa selalu tajam, sempurna dan layak... manusia pun akan selalu bertemu dengan masalah untuk menaikkan derajat/ kualitas mereka

3. Saat dipakai menulis, pinsil pasti akan menemui kesalahan, meskipun tidak dapat menghapus sendiri tapi bisa memperbiakinya....begitupun manusia, pasti tidak akan luput dari kesalahan, tapi hal ini tidak menjdaikannya putus asa. Meskipun tidak bisa mneghapusnya, tapi mampu untuk memperbaikinya.

4. Bagian terpenting pensil ada pada grafitnya ... manusiapun demikian, keindahannya terletak pada kemuliaan dan kebersihan hatinya.

5. Pensil, mungkin tidak hanya dipakai menulis dikertas, adakalanya di atas rtembok, kayu atau batu, dan lain-lain. Namun tetap setia pada tugas utamanya untuk menulis .... manusia pun boleh jadi ditempatka dimana saja, dengan peran dan tanggung jawab yang beragam, namun tetap tugas utamanya adaalah sebagai hambaNya. Beribadah kepadaNya, menjadi pemimpin di dunia... minimal pemimpin bagi dirinya sendiri.


masalahMenjadi seorang yang memiliki pribadi unggul, pasti akan dihadapkan pada berbagai masalah...untuk itu ada baiknya kita pelajari 5 kiat untuk mengahdapi masalah :

1. Siap

Setiap saat kita akan dihadapkan pada masalah, siap gak siap pasti akan menemuinya. Jadi lebih baik kita selalu menyiapkan diri bukuan?

2. Ridho

Saat masalah itu menimpa kita, sikap yang terbaik adalah rido menghadapinya. Sebab enggak rido pun sudah terjadi... jadi mendingan rido saja. contoh kita sakit gigi, bengkak dan nyut-nyutan... apa gak mau rido? rido gak rido tetep teras sakit bukan? jadi mendingan rido sajalah...

3. Jangan mempersulit diri

Setelah kita terima masalah itu, jangan pernah mempersulit diri dengan berandai-andai bila masalah itu tidak ada. Atau lebih parah lagi mendramatisir masalah.... cape kan?

4. Evaluasi diri

Lebih baik evaluasi diri saat bertemu dengan masalah, jangan-jangan masalah itu timbul karena kelalaian atau kebodohan diri sendiri...

5. Berserah diri padaNya

Setelah evaluasi, dan ikhtiar maksimal untuk mencari solusi, pada akhirnya kita serahkan semua urusan pada Sang Pencipta sebaik-baik Pemberi Kekuatan dan Solusi.

Semakin bertambah usia seseorang pasti masalah pun akan bertambah. Ibarat seorang yang akan naik kelas, dia pasti akan dihadapkan pada berbagai ujian dan harus lulus melewatinya bukan? Demikian pula seorang manusia, dia akan menjadi pribadi yang utama bila mampu untuk mengatasi ujian-ujian hidup yang ditemuinya. Untuk itu kita harus tahu kuncinya, yaitu senantiasa untuk menambah ilmu, istilah kerennya adalah 'long life learning process' atau ulah 'liren diajar'. Wallohu 'alam



Sekilas tentang teman kita, Hj. Betty Sundari.
.
betyBetty Sundari, orangnya kalem, sejak smp sudah terkenal karena kerajinan dan kekalemannya. Sekarang ini aktif memberikan berbagai training di berbagai tempat dan mempunyai usaha “Qolbi Collection” koleksi busana muslim. Bersuamikan A’Deda dan telah dikarunia 3 orang anak. Bersama A’Deda sekarang akan menyelenggarakan ibadah umrah dibawah bendera MQ Travel

APSII ke- 1 tgl 17 Jul 10 berjalan lancar

Berawal dari obrolan pasca reuni perak, akhirnya pada tanggal 17 Juli 2010 lalu, telah dilakukan kick off APSII di rumah Mimid, Cihanjuang, sepanjang hari udara didaerah ini segar sekali hingga pertemuan yang dibuka oleh Koordinator Desy Rianty terasa begitu cepat berlalu mulai pk.10 hingga pk.14.

Sahabat kita, Hj. Betty Sundari yang kali ini memberikan sharingnya, membuka mata hati sekitar 18 orang yang hadir. Suasana begitu santai namun serius menyimak penuturan sharing ilmu inspiratif dari teh Betty tentang filosofi pinsil dan bagaimana kiat mengatasi masalah.

Setelah di refresh oleh sharing yang begitu inspiratif dari teh Betty, acara dilanjutkan dengan arisan. Sungguh menyenangkan dapat bertemu lagi dengan teman-teman lawas dalam suasana tidak ada perbedaan, kita semua sama. selain mendapat ilmu inspiratif juga saling bertukar pikiran dalam suasanan penuh kekeluargaan plus nasi liwet, hidangan sayur lodeh, tahu goreng, sambal, ikan asin, kerupuk dan lalaban hmmm lezaat… :) dan juga, terjadi transaksi bisnis, kesempatan ini tidak disia-siakan untuk memperkenalkan usaha sahabat (wow..jadi makin banyak inspirasi untuk persiapan pension neehh... :)

Arisan dibagi perkelompok 10 orang dan diselenggarakan setiap 2 bulan.Pertemuan pertama tgl 17 Juli 2010 sudah terbentuk 2 kelompok ( 20 orang ) dan yang beruntung adalah Yuyus (kelompok I) dan Beni Petrus (kelompok II).
Nanti, pada pertemuan di bulan September 2010 adalah pertemuan kedua untuk Kelompok I dan II, dan merupakan pertemuan pertama untuk kelompok III dan IV dst.

Hayu kita bina terus silaturahmi positif diantara alumni 85 SMP 9 Bandung, nantikan info selanjutnya mengenai APSII. Ingat, apsii ini dapat dihadiri oleh alumnus yang tidak ikutan arisan. akhirulkalam, ...... Selamat Berjuang!!. Terimakasih.

Arisan Plus Sharing Ilmu Inspiratif

dari dan untuk Alumni 85 SMPN 9 Bandung

Alumni 85 SMPN 9 Bandung telah melaksanakan Reuni Perak 23 Mei 2010 lalu. Pertemuan singkat hari itu belumlah cukup. Keinginan untuk terus menjalin silaturahmi terus tumbuh sehingga memunculkan ide membuat suatu kegiatan.

Kegiatannya simple aja. Arisan Plus Sharing Ilmu Inspiratif. Sharing ilmu dan pengalaman dari dan untuk alumni 85. Dikomandani oleh Neneng Siti Rochmah dan Desy Rianti.

Untuk periode perdana, Arisan di bagi per kelompok 10 orang, diadakan setiap dua bulan sekali dan besarnya Rp 100.000 plus Rp 10.000 tuk konsumsi. Tempatnya bergiliran. Pertemuan perdana diadakan di rumah MIMID, tanggal 17 Juli 2010 pukul 10.00

Bagi yang domisili di luar kota Bandung, jangan khawatir suatu saat Insya Allah penyelenggaraannya akan kita adakan diluar kota bandung, agar mendapat suasana baru.

Semoga dengan kegiatan simple ini dapat memberikan manfaat buat kita semua dan semoga pula silaturahmi ini dapat terjalin terus, seperti tema reuni perak kita ”persahabatan dan silaturahmi, sumber inspirasi”.

Segera hubungi kami. 081210757123. Terimakasih.

Robben Diterapi Orang Indonesia

Oleh: Nonnie Rering

robbenJakarta Kembalinya gelandang serang Belanda, Arjen Robben, di partai Belanda melawan Slovakia benarbenar mendapat sambutan hangat dari seluruh warga Belanda yang hadir langsung di Afrika Se­latan (Afsel) untuk memberi du­kungan kepada tim kesayangan mereka.

Betapa tidak, cedera yang membebat Robben saat Belanda tampil di partai uji coba dan unggul 6-1 atas Hungaria sepekan sebelum Piala Dunia Afsel digelar, be­narbenar membuat bintang Bayern Muenchen itu harus kehilangan kans berlaga di seluruh partai penyisihan yang dimainkan Belanda.

Siapa sangka ka­lau Robben yang sembuh lebih cepat dari perkiraan dokter itu ternyata menjalani terapi khusus yang dilakukan oleh orang Indonesia?

Adalah orang tua kapten timnas Belanda, Giovanni Van Bronchorst, Victor Van Bronchorst, dan Fransien Sapulete yang membocorkan rahasia sem­buhnya Robben lebih cepat itu. Menurut sumber SH, Conny Tempessy Pattinasarany yang merupakan sahabat ka­rib Fransien dan pada Minggu (26/6) berangkat ke Afsel dari Amsterdam bersama Fransien dan Victor, awalnya Robben memang menjalani terapi khusus medis di Amsterdam, Belanda, untuk mempercepat kesembuhannya.

Tapi, sejak awal ikut terapi itu, dokter sudah menyatakan kalau sangat sulit berharap ia bisa sembuh lebih cepat karena cederanya pun cukup berat. Fransien yang juga dekat dengan Robben memberi saran kepada mantan pemain Real Madrid ini agar memilih terapi tradisional yang bisa dilakukan salah satu terapis Indonesia paling terkenal di Belanda, Jan Timisela, yang menjalani praktiknya di kota kecil, Huizen.

Lantaran Fransien memberi garansi dengan terapi itu Robben bisa tampil di Piala Dunia, pemain temperamental itu akhirnya menurut.

Ia juga sabar dan ia menjalani terapi itu dengan penuh percaya diri sehingga ia bisa sembuh lebih cepat,” cerita Conny seperti yang dipaparkan Fransien dan Victor kepadanya lewat surat elektronik yang diterima SH, Senin (28/6).

“Orang-orang kulit putih ini ratarata tak percaya dengan pengobatan tradisional. Yang mereka percaya hanya pengobatan medis lewat dokter. Tapi, kami kan bukan orang kulit putih karena kami adalah orang Indonesia, tentu kami percaya dengan pengobatan tradisional Indonesia, apalagi manfaatnya sudah terbukti,” ujar Fransien yang juga bertutur soal putranya yang akhirnya kembali ke tim Belanda, Feyenoord, setelah merantau bertahun-tahun lantaran sangat senang dengan pijatan dari Jan Timisela. Apa yang dituturkan Fransien memang tak salah. Buktinya, Robben bisa tampil sumringah di babak 16 besar, bahkan mencetak gol spektakuler di menit ke18 lewat gocekan matangnya yang sekaligus membawa Belanda lolos ke babak delapan besar.

http://www.sinarharapan.co.id/